Pesona alam Kabupaten Banyuwangi yang menyuguhkan keindahan bibir pantai hingga sejuknya alam pegunungan kembali menarik minat komunitas Camper Van se-Indonesia. Selama tiga hari ke depan, mereka akan menjelajah bumi Blambangan dalam event Banyuwangi Camper Van Nusantara.
"Banyuwangi memiliki pantai, gunung, dan persawahan luas yang sangat cocok bagi para campers. Hutan di Banyuwangi juga masih terjaga dan menyimpan oksigen yang berlimpah. Tentu ini, jadi daya tarik tersendiri," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat membuka event tersebut di destinasi Grand Watu Dodol (GWD), Kamis sore (26/5/2022).
Banyuwangi Camper Van Nusantara yang digelar hingga Sabtu (28/5/2022), oleh Ipuk, juga dijadikan sebagai ajang untuk memeriahkan gelaran World Surf League (WSL), kompetisi selancar dunia di G-Land, Alas Purwo, Banyuwangi. "Setelah mengikuti rangkaian acara Camper Van ini, bisa sekalian menyaksikan keseruan WSL di Alas Purwo yang eksotik," ajak Ipuk.
Ketua Pelaksana sekaligus Ketua Camper Van Banyuwangi, Adi Hartono, menyebutkan jika kegiatan ini menyedot peserta dari berbagai kota di Indonesia. Tak kurang dari 500 orang dan 130 Camper Van yang mengikuti. Mereka berasal dari Jogjakarta, Semarang, Kediri, Surabaya, Bali, dan Jambi.
"Hari pertama ini, kita menginap di GWD. Di sini, para peserta bisa menikmati pantai atau menyebrang ke pulau Tabuhan atau Menjengan. Bisa snorkeling atau main canoe," papar Adi.
Selanjutnya, lanjut Adi, hari berikutnya para campers akan bergeser ke kaki Gunung Raung. Mampir di Pinus Camp dan Camping Ground Telunjuk Raung di Songgon. Kesejukan alam pegunungan, air terjun hingga sungai yang jernih menjadi suguhan utamanya.
"Setelah dari sini, para peserta bisa mengeksplore lebih jauh keindahan Banyuwangi. Bisa juga hadir ke Alas Purwo untuk menyaksikan WSL," ujar Adi.
Kepala Dinas Pariwisata Banyuwangi M Yanuar Bramuda menambahkan bahwa akan ada beragam hiburan yang akan memeriahkan ajang camper van kali ini. "Selain menikmati alam bebas, peserta juga disuguhi beragam atraksi menarik di berbagai lokasi yang dikunjungi. Misalnya, tarian tradisional, live music, hingga game seru," terang Bramuda.
Suguhan alam dan hiburan tradisional membuat peserta semakin antusias. Seperti halnya yang diakui oleh salah satu peserta asal Jogjakarta, Arief Budiman.
"Ini pertama kali saya nge-camp di luar provinsi. Senang sekali, apalagi di Banyuwangi bertepatan ada ajang selancar dunia. Pas banget. Penasaran dengan ombaknya Pantai G-Land," ujarnya.
Komunitas Camper Van mulai tumbuh pesat di Indonesia. Komunitas ini memilih untuk menikmati waktu liburnya di alam terbuka. Sembari tinggal di kendaraannya yang telah dimodifikasi selayaknya tempat hunian. Ada dapur, tempat tidur, kamar mandi, bahkan ruang makan. (*)