Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, akan berkunjung ke Desa Tamansari Kecamatan Licin Banyuwangi. Kunjungan Menparekraf beserta rombongan akan melakukan penilaian terhadapa Desa Tamansari yang terpilih sebagai 50 finalis desa wisata terbaik di Indonesia. Dari 1.831 desa di Indonesia yang mengikuti kompetisi desa wisata di Event Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021, terpilih 50 terbaik. Desa Tamansari mendapat kehormatan dikunjungi langsung oleh Mas Menteri Sandiaga.
ADWI merupakan ajang lomba desa wisata yang diselenggarakan Kemenparekraf untuk membangkitkan pariwisata sekaligus meningkatkan kesejateraan masyarakat desa. Terdapat tujuh kriteria penilaian yang akan dilakukan tim juri, yaitu klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data, penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environmental Sustainability), desa digital, ketersediaan souvenir (kuliner, fesyen, kriya), daya tarik wisata (alam, budaya, buatan), konten kreatif, homestay dan toilet.
Selama berada di Desa Tamnsari, tanggal 18 s/d 19 September 2021 , Menparekraf dijadwalkan akan menikmati kesejukan Sendang Seruni, salah satu destinasi wisata yang di kelola Bumdes. Selain Sendang Seruni mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini juga akan mengunjungi Taman Gandrung Terakota. Di destinasi wisata dengan icon ratusan patung gandrung terakota dengan landscape sawah terasiring ini, menteri Sandiaga akan melounching pasar Gandrungan dan Art Exibition.
Pasar Gandrungan akan memvisulaisasikan pasar tempo dulu dengan properti, barang dagangan dan penjual dengan costum tradisional, namun menggunakan sistem pembayaran cashless. Keunikan pasar tradisional ini akan dipadu dengan pameran lukisan dan foto-foto Banyuwangi tempo dulu serta aktivitas pelukis yang sedang berkreasi. Sementara di amphiteater Pak Menteri dan pengunjung yang lain akan disuguhi tampilan kesenian dan musik tradisional sambil menikmati kopi ijen dan makanan kecil yang disiapkan panitia. Kegiatan Pasar Gandrungan dan Art exibition akan di gelar selama 3 hari tanggal 17 s/d 19 September 2021.
Dengan mengangkat tema “Indonesia bangkit”, diharapkan dapat mendorong semangat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif di desa wisata untuk kembali bangkit pasca pandemi COVID-19.
Rizal
Sahputra, Kepala Desa Tamansari mengungkapkan, desa ini sudah dipersiapkan
menjadi desa wisata sejak sejak 2015 lalu, dengan Badan Usaha Masyarakat Desa
(Bumdes) sebagai leading sektornya,
sehingga SDM di desa Kami lumayan cukup siap menghadapi penilaian ADWI ini.
"Sebagai
pemerintah desa, kami akan berusaha mencukupi akomodasi pariwisata atau
menyempurnakan segala bentuk sumber daya yang berkaitan dengan desa
wisata". Tekad Mas Kades yang
inovatif ini.