Obor Asian Games 2018 sudah mulai diarak. Sejumlah kota dari berbagai provinsi akan disinggahi. Termasuk Banyuwangi, Jawa Timur. Torch relay Asian Games 2018 akan singgah di tempat ini pada 21-22 Juli.
Menurut Menteri Pariwisata Arief Yahya, daerah yang dilintasi arak-arakan api Asian Games 2018 patut berbangga.
"Ini momen besar. Momen kebanggaan seluruh rakyat Indonesia. Media
dari berbagai dunia juga meliputnya. Termasuk Torch Relay. Ini adalah
kesempatan untuk memperlihatkan potensi pariwisata daerah. Manfaatkan
dengan baik," katanya, Jumat (20/7).
Mengenai Banyuwangi, Menpar mengaku tidak khawatir. Sebab, daerah ini selalu siap dengan atraksi dan destinasinya.
"Untuk atraksi, Banyuwangi tidak perlu diragukan. Hampir tiap pekan
ada kegiatan di sini. Begitu juga dengan destinasinya. Banyuwangi
memiliki kawah Ijen yang akan didatangi Api Asian Games. Jadi tidak ada
masalah. Daerah ini benar-benar sudah siap menyambut Torch Relay Asian
Games," tuturnya.
Banyuwangi memang menjadi destinasi wisata andalan baru di Indonesia.
Destinasi untuk traveling, selfie, wisata budaya, wisata gunung dan
alam, juga pantai, semua ada di Banyuwangi. Asal tahu saja, kabupaten di
ujung timur Pulau Jawa itu sudah sukses mendatangkan 1,5 juta wisatawan
nusantara dan 30 ribu wisatawan mancanegara per tahun.
Berikut destinasi di Banyuwangi versi TripAdvisor yang bisa dikunjungi saat api Asian Games tiba.
1. Kawah Ijen
Kawah Ijen merupakan sebuah pemandangan alam yang luar biasa
menakjubkan di atas ketinggian 2.368 meter di atas permukaan laut. Kawah
seluas 20 km yang dikelilingi dinding kaldera setinggi 300-500 meter
ini siap membuat siapa pun yang menyaksikannya terperangah kagum.
Daya tarik utama dari tempat wisata yang secara administratif
terletak di Banyuwangi dan Bondowoso ini adalah Api Biru atau Blue Fire.
Api yang terletak di bawah kawah ini berwarna biru dan terlihat semakin
cantik saat kondisi sekitarnya gelap.
2. Pantai G-Land
G-Land atau yang juga bernama Pantai Plengkung ini sangat populer di
kalangan peselancar domestik dan mancanegara. Pantai Plengkung memiliki
ombak yang sangat ideal untuk berselancar dan mendapat julukan The Seven
Giant Waves Wonder.
Hal ini dikarenakan ombak di tempat wisata ini berbentuk tujuh
gulungan besar dengan ketinggian mencapai 6 meter. Ombak di pantai ini
juga disebut sebagai ombak terbaik kedua di dunia setelah ombak di
Hawaii. Saat terbaik untuk berselancar di Pantai Plengkung adalah antara
bulan Juli September.
3. Air Terjun Lider
Air Terjun Lider ini berada di Dusun Sragi, Sumber Arum, Songgon,
Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.Tumpahan Air Terjun Lider ini mempunyai
tinggi terjunan air sekitar 60 meter dengan letak ketinggiannya
berkisar 1.300 meter di atas permukaan laut dan airnya berasal dari
aliran mata air pegunungan.
Selain air terjun utama juga terdapat 4 buah air terjun kecil yang
juga merupakan bagian dari aliran air terjun utama. Air Terjun Lider ini
disebut-sebut merupakan air terjun terbaik dan sekaligus tertinggi yang
ada di Kabupaten Banyuwangi.
4. Pantai Pulau Merah
Nama Pantai Pulau Merah disebabkan adanya sebuah bukit tak jauh dari
bibir pantai yang tanahnya berwarna merah. Anda bisa berjalan mendekat
ke bukit saat air sedang surut. Bukit ini tertutup pohon dan semak hijau
dan hanya terlihat sedikit semburat merah saat senja.
Tempat wisata yang terletak di Kecamatan Pesanggaran ini memiliki
sebuah pura Hindu degan nama Pura Tawang Alun. Pura ini kerap digunakan
sebagai lokasi ritual pada saat-saat tertentu oleh umat Hindu yang
tinggal di sekitar Pantai Pulau Merah. Beragam kegiatan bisa Anda
lakukan di sini mulai dari berselancar dan hunting foto. Untuk kegiatan
berselancar, pantai sepanjang 3 km ini memiliki ombak yang ideal bagi
peselancar pemula.
5. Desa Wisata Osing
Desa Kemiren telah ditetapkan sebagai Desa Osing yang sekaligus
dijadikan cagar budaya untuk melestarikan keosingannya. Area wisata
budaya yang terletak di tengah desa itu menegaskan bahwa desa ini
berwajah Osing dan diproyeksikan sebagai eagar budaya Osing.
Banyak keistimewaan yang dimiliki oleh desa ini di antaranya
penggunaan bahasa yang khas yaitu bahasa Osing.Rumah-rumah kuno khas
Suku Osing berusia ratusan tahun bisa Anda temukan di sini. Ada satu
rumah berukuran besar yang biasa digunakan sebagai tempat pertunjukan
kesenian, seperti Tari Gandrung, Angklung Paglak, Barong Kemiren, Othek,
dan lain sebagainya sambil menikmati suguhan makanan dan kue-kue
tradisional Banyuwangi
6. Taman Sritanjung
Taman Sritanjung adalah sebuah taman kota yang terletak di pusat Kota
Banyuwangi.Dinamakan Sritanjung karena berdasarkan nama wanta bernama
sritanjung dalam legenda asal usul kota Banyuwangi. Taman ini terletak
di sebelah timur Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi dan sebelah
selatan Sabha Swagata Blambangan.
Taman Sritanjung di fungsikan sebagai sarana rekreasi bagi warga Kota
Banyuwangi. Banyak anak muda bahan orang tua yang datang mengunjungi
taman ini hanya sekedar menghilangkan beban pikiran ataupun hanya untuk
bersantai santai. Tamannya yang hijau dan indah membuat semua orang
betah berlama lama untuk berkunjung terlebih juga disediakan wifi gratis
bagi para internet mania.
7. Teluk Hijau 'Green Bay'
Di Teluk Hijau ini, Anda akan merasakan udara segar pantai yang
bercampur dengan udara hutan hutan tropis Taman Nasional Meru Betiri.
Dari kota Banyuwangi, durasi perjalanan sekitar 3-4 jam. Perjalanan ke
Teluk Hijau terbilang cukup memerlukan tenaga fisik, namun Anda akan
menyaksikan panorama laut yang memikat. Teluk ini adalah tempat wisata
di Banyuwangi yang masih sangat terjaga kemurniannya, belum banyak
wisatawan yang datang ke tempat ini. Inilah daya tarik memikat yang
dapat Anda temukan di sana.8.
8. Agrowisata Kali Klatak
Agrowisata Kali Klatak sebelumnya dimiliki oleh Belanda di bawah Mij
Moorman & Co. sampai akhirnya beralih ke tangan pengusaha pribumi,
R. Soehoed Prawiroatmodjo. Berada di lereng gunung dengan ketinggian
mencapai 450 meter di atas permukaan laut membuat tanah d sini cukup
subur yang cocok untuk bertanam apapun, agrowisata ini pun berkembang
dengan baik. Hasil perkebunannya meliputi karet, kopi, cokelat, kelapa,
buah-buahan dan beragam rempah. Setiap tanggal 17 April akan diadakan
ritual sedekah bumi.
9. Pantai Rajegwesi
Pantai yang terletak di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran ini
merupakan tempat wisata alam sekaligus sejarah yang sangat menarik untuk
dikunjungi. Ada bunker sisa kejayaan bangsa Jepang di masa penjajahan.
Pantai Rajegwesi memiliki keunikan yang tak banyak dimiliki
pantai-pantai lain. Pasir pantai berwarna kecokelatan dan sangat lembut.
Hal ini dikarenakan pasir pantai bercampur dengan endapan lumpur yang
terbawa air sungai saat banjir.
10. Pantai Watu Dodol
Lokasi pantai ini ditandai dengan bongkahan batu besar di tengah
jalan dan patung Gandrung atau penari khas Banyuwangi. Pantai Watu Dodol
berada di poros Banyuwangi Situbondo dan hanya berjarak sekitar 2 km
dari Pelabuhan Ketapang. Hal ini membuat Anda dapat melihat kapal ferry
lalu lalang antara Pelabuhan Ketapang dan Pelabuhan Banyuwangi. Selain
itu, Anda bisa menyaksikan keindahan tempat wisata ini dari bukit yang
berada di dekat pantai. Untuk urusan kuliner, Anda tak perlu khawatir
karena terdapat banyak warung makan di sini yang siap memuaskan lidah
dan perut Anda.
source: merdeka.com