Ijen Resort di Banyuwangi (Ardian/detikTravel) |
Kelompok nelayan rumah apung Bangsring dan Ijen Resort, ditunjuk Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bersama dengan 17 destinasi wisata di Indonesia akan mengikuti ajang tahunan ini.
"Kita sudah buat makalah, audio dan video untuk seluruh destinasi wisata itu. Khusus Banyuwangi ada dua destinasi yang kita ikutkan, Bangsring dan Ijen Resort," ujar Antariksawan Yusuf, salah satu Tim Branding Destinasi Wisata pada Kementerian Pariwisata kepada detikTravel, Kamis (6/10/2016).
Kelompok nelayan Bangsring di Desa Bangsring, Kecamatan Wongsorejo dengan tema makalah Fisherman and The Act For Biodiversity Program akan diadu bersama 5 destinasi pada penghargaan Innovation in Non-Govermental Organization bersama dengan 5 destinasi Indonesia lainnya.
Sementara untuk Ijen Resort dengan makalah Ijen Comunity involvement Resort, masuk kategori Innovation in Enterprises bersama dengan 5 destinasi wisata lain di Indonesia.
Menurut Antariksawan, yang diandalkan dari Kelompok Nelayan Rumah Apung Desa Bangsring adalah visi para nelayan tersebut merubah mindset nelayan perairan Bangsring lainnya yang dahulunya suka menangkap ikan dengan bom ikan dan potasium, menjadi pengawas dan pelestari terumbu karang yang rusak akibat potasium dan bom ikan.
"Sekarang pantai Bangsring yang dulu rusak kini indah dan menjadi destinasi wisata konservasi yang didatangi ribuan wisatawan," tambah Antariksawan.
Sedangkan Ijen Resort, sambung Antariksawan, dengan program Ijen Comunity involvement Resort, memberi harapan bagi masyarakat sekitar untuk sekolah dan bekerja.
"Dahulunya banyak anak putus sekolah dan pengangguran. Mereka merusak hutan dengan menebang pohon secara ilegal. Kini mereka bekerja dan melestarikan alam sekitar dan bisa dinikmati wisatawan yang dominan adalah wisatawan mancanegara," pungkas Antariksawan.
Rumah apung Bangsring (Ardian/detikTravel) |
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyambut baik dipilihnya dua destinasi wisata Banyuwangi dalam ajang yang digelar UNWTO. Menurutnya, geliat pariwisata di Banyuwangi tak hanya dilakukan oleh Pemkab Banyuwangi. Namun pihak swasta dan NGO (LSM) juga turut serta membangun Banyuwangi melalui sektor pariwisata.
"Pemkab Banyuwangi sudah memenangi salah satu penghargaan UNWTO di tahun lalu. Kali ini kesempatan bagi pendukung kegiatan pariwisata di Banyuwangi. Ini memperlihatkan jika geliat pariwisata di Banyuwangi tak hanya dilakukan pemerintah. Namun pihak swasta dan pemuda juga turut serta membangun pariwisata ini," tutup Anas.
source: detik travel