Sugiayem (40), tenaga kerja wanita asal Dusun
Blokagung, Desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten Banyuwangi,
sakit parah dan saat ini dirawat di salah satu rumah sakit di Taiwan.
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/6/2015), Marsiah, ibu kandung Sugiayem, mengaku mendapat kabar tentang anaknya yang sakit dari kerabatnya yang juga bekerja di Taiwan.
"Saya ini orang desa ndak tau apa-apa dikabarin anak sakit. Saya bingung mau minta tolong siapa biar anak saya pulang. Tetangga saya yang ngabari kalo anak saya sakit di Taiwan," kata Marsiah.
Marsiah menduga, sakit yang dialami anaknya disebabkan oleh pekerjaan yang berlebihan. Menurut dia, Sugiayem, anak keempatnya, sudah sekitar 3 tahun merantau ke Taiwan demi membiayai kedua anaknya. Saat berangkat, Sugiayem dalam keadaan sehat.
"Beberapa kali ngirim uang buat anaknya, ada dua ikut saya. Satu sudah kuliah umur 19 tahun dan satu lagi umur 10 tahun. Saya kasian sama mereka," ungkapnya.
Bahkan, sejak sepekan terakhir, anak pertama Sugiayem yang kuliah di luar kota pulang ke Banyuwangi untuk menunggu kepastian kabar dari ibunya. "Kabar terakhir katanya dia kena stroke atau ada penyumbatan di otak atau gimana. Saya sendiri nggak tau," tuturnya dengan wajah sedih.
TKW Sugiayem, wanita kelahiran 20 Juni 1975, berangkat melalui perusahaan tenaga kerja di Malang. Saat kali terakhir menghubungi Marsiah, Sugiayem bercerita bahwa dia jatuh dari tangga dan kakinya terkilir, lalu sering kesemutan. "Katanya dia kerja mengasuh anak kecil. Dia baik-baik terus ceritanya. Malah dia bilang kalo kontraknya selesai dia mau pulang saja ke Indonesia," kata Marsiah.
Marsiah berharap segera mendapatkan kepastian nasib anaknya dan bisa segera pulang ke Indonesia. "Saya maunya anak saya pulang ke sini biar ada yang merawat dan kumpul di sini bareng, tetapi saya enggak punya uang buat biaya dan juga enggak tau gimana caranya biar anak saya pulang," ungkap Marsiah.
Sementara itu, Kiptiyah, koordinator Buruh Migran Banyuwangi, saat dihubungi, mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. "Kami akan cek dulu, tetapi yang pasti kami akan bantu untuk mengurus kepulangan ke Banyuwangi," ungkap dia.
Sementara itu, di media sosial Facebook tersebar foto kondisi terakhir Sugiayem. Menurut keterangan tersebut, Sugiayem saat ini dirawat di Zhonzgeng N RD Lane 90 luzhu ST, Taoyuan General Hospital, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, dan dipindah di lantai 10 B Nomor 3.
source: kompas
Saat ditemui di rumahnya, Rabu (3/6/2015), Marsiah, ibu kandung Sugiayem, mengaku mendapat kabar tentang anaknya yang sakit dari kerabatnya yang juga bekerja di Taiwan.
"Saya ini orang desa ndak tau apa-apa dikabarin anak sakit. Saya bingung mau minta tolong siapa biar anak saya pulang. Tetangga saya yang ngabari kalo anak saya sakit di Taiwan," kata Marsiah.
Marsiah menduga, sakit yang dialami anaknya disebabkan oleh pekerjaan yang berlebihan. Menurut dia, Sugiayem, anak keempatnya, sudah sekitar 3 tahun merantau ke Taiwan demi membiayai kedua anaknya. Saat berangkat, Sugiayem dalam keadaan sehat.
"Beberapa kali ngirim uang buat anaknya, ada dua ikut saya. Satu sudah kuliah umur 19 tahun dan satu lagi umur 10 tahun. Saya kasian sama mereka," ungkapnya.
Bahkan, sejak sepekan terakhir, anak pertama Sugiayem yang kuliah di luar kota pulang ke Banyuwangi untuk menunggu kepastian kabar dari ibunya. "Kabar terakhir katanya dia kena stroke atau ada penyumbatan di otak atau gimana. Saya sendiri nggak tau," tuturnya dengan wajah sedih.
TKW Sugiayem, wanita kelahiran 20 Juni 1975, berangkat melalui perusahaan tenaga kerja di Malang. Saat kali terakhir menghubungi Marsiah, Sugiayem bercerita bahwa dia jatuh dari tangga dan kakinya terkilir, lalu sering kesemutan. "Katanya dia kerja mengasuh anak kecil. Dia baik-baik terus ceritanya. Malah dia bilang kalo kontraknya selesai dia mau pulang saja ke Indonesia," kata Marsiah.
Marsiah berharap segera mendapatkan kepastian nasib anaknya dan bisa segera pulang ke Indonesia. "Saya maunya anak saya pulang ke sini biar ada yang merawat dan kumpul di sini bareng, tetapi saya enggak punya uang buat biaya dan juga enggak tau gimana caranya biar anak saya pulang," ungkap Marsiah.
Sementara itu, Kiptiyah, koordinator Buruh Migran Banyuwangi, saat dihubungi, mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait. "Kami akan cek dulu, tetapi yang pasti kami akan bantu untuk mengurus kepulangan ke Banyuwangi," ungkap dia.
Sementara itu, di media sosial Facebook tersebar foto kondisi terakhir Sugiayem. Menurut keterangan tersebut, Sugiayem saat ini dirawat di Zhonzgeng N RD Lane 90 luzhu ST, Taoyuan General Hospital, Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan, dan dipindah di lantai 10 B Nomor 3.
source: kompas